• diskominfo@lomboktengahkab.go.id
Nest  

Putus Penularan Covid-19, Bupati dan Forkopinda Gelar Sosialisasi di 12 Kecamatan


Berbagai upaya dilakukan Pemkab Lombok Tengah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau yang dikenal dengan Covid-19 ini, termasuk dengan melakukan kunjungan silaturrahmi antara Forkopimda Gugus tugas Covid-19 Kabüpaten ke semua kecamatan di Lombok Tengah.
Kunjungan silaturrahmi ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT,SH, dan diikuti oleh jajaran Forkopimda yang dimulai sejak hari Senin (08/06) sampai dengan hari Rabu (10/06). Dimana setiap hari Bupati dan rombongan mengunjungi masing-masing empat kecamatan, dimana hari pertama, kecamatan Pringgarata, Batukliang, Batukliang Utara dan Kopang. Kemudian di hari kedua kecamatan yang dikunjungi yaitu, kecamatan Janapria, Praya Tengah, Praya dan Jonggat .Dan kecamatan yang dikunjungi dihari ketiga yaitu, kecamatan Praya Timur, Pujut, Praya Barat dan Praya Barat Daya.
Dalam arahannya, Bupati Lombok Tengah menyatakan, tujuannya melakukan kunjungan tersebut selain semakin memperkuat tali silaturrahim, juga semakin memperkuat komunikasi, koordinasi, kerjasama antar satu dengan yang lain, termasuk semakin menjalin kekompakan, sinergisitas sehingga dalam menjalankan misi pelayanan kepada masyarakat akan semakin tercapainya, apa yang menjadi dambaan dan harapan bersama.
Dalam kesempatan itu juga, menegaskan bahwa penanganan covid-19 tidak bisa dibebankan penanganannya kepada hanya satu pihak saja. Melainkan 51apa saja yang ada di Lombok Tengah ini dan dimana saja berada dalam penanganan Covid-19 ini kalau hanya mengharapkan orang lain yang akan membebaskan kita, itu semua tidak bisa. Sehingga masing-masing kita harus bertindak sebagai subjek dan objek dalam "Yang ditakutkan dalam covid-19 ini karena terlalu cepat menular, sehingga selain gejala dan lain sebagainya bukannya semakin menurun melainkan semakin naik.
Bupati melindungi diri kita. Bahkan dokter dan perawat saja terkena oleh virus ini dan tidak memilih siapa-siapa sehingga ini yang perlu kita takutkan," tegas HM Suhaili. Dengan demikian Bupati berharap, agar kepala desa dan semua pemangku kebijakan kalau tidak kompak maka tidak akan bisa dituntaskan penyebaran virus ini.
Sehingga tanggung jawab sebagai pribadi dan selaku pengemban amanah harus kompak menangani Covid-19 ini." Intinya kunjungan kami saat ini untuk membangun komitmen, dan kami dari kabupaten tidak bisa menanggulangi apalagi menghilangkan penularan virus ini penanganannya hanya kalau diserahkan ke kabupaten saja," tegasnya sembari menambahkan, penanganannya harus bersama sama mulai dari kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan bahkan bila perlu sampai ke tingkat dusun. Langkah-langkah yang harus disepakati dalam penanganan covid-19 ini kata Bupati, bagaimana memaksimalkan lagi iktiar kita untuk memutus penyebaran dan penularan covid-19 di Lombok Tengah, seiring dengan melatih dan mempersiapkan dan mendisiplinkan masyarakat untuk bagaimana pola hidup baru nanti.
Selain itu, ada lima cara yang harus kita laksanakan kata Bupati, yaitu jaga kebersihan anggota badan kita, keluarga kita bahkan tetangga kita termasuk gubuk gempeng kita semua paling tidak dengan rajin cuci tangan. Kemudian, jaga kesehatan. Jaga aktifitas dan jaga kegiatan termasuk jaga jarak dan tetap menggunakan masker. "Untuk menghadapi hidup normal ini belum berani masyarakat kita masih belum siap. sehingga kami harapkan untuk melaksanakan itu semua mari kita bergerak bersama-sama se Lombok Tengah ini selama dua minggu saja sejak hari ini, maka insya allah jumat yang belakangan kita sudah bisa jumatan lagi dengan mentaati protokol kesehatan itu," harapnya.
kita lakukan karena Dan yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam melakukan gerakan ini kata Bupati yaitu, sosialisasi, edukasi (mendidik), simulasi, fasilitasi dan kontrolisasi Selama kegiatan ini dilaksanakan, dihadiri oleh para kepala desa/ lurah, tokoh agama dan masyarakat, tenaga medis di masing masing kecamatan. |wan